Kamis, 12 September 2019

aturan-aturan routing static

                            Aturan-aturan Routing Static

Routing Static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut: jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan. pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan.


Cara kerja routing statik ada 3 bagian, yaitu:

Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan

Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing

Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.

Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:

Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan

Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka

Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP

Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router


Keuntungan Menggunakan Routing Static

Meringankan kinerja processor router

Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket

Routing static lebih aman dibandingkan routing dinamis

Routing Static kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik

Kerugian Menggunakan Routing Static

Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan

Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil

Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual

Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/18511958#readmore

Tidak ada komentar:

Posting Komentar