Kamis, 12 September 2019

LINK STATE

                                                                  PENGERTIAN LINK STATE

OSPF dikembangkan oleh IETF, but… at the same time, ISO was working on a link-state routing protocol of their own, Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS). Not surprisingly, IETF chose OSPF as their recommended IGP (Interior Gateway Protocol)
-.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.-
LSP (Link State Packet) dari OSPF
packet untuk OSPF konvergensi disebut LSP
OSPF LSP packet itu ada 5 tipe:
  1. Hello, tidak perlu dijelaskan
  2. DBD, ini penyakit yang disebarkan oleh nyamuk *ehem* DBD packet berisi list versi singkat dari sending router link-state database dan digunakan oleh receiving router untuk meng-compare dengan miliknya.
  3. LSR, receiving router bisa meminta (request) more information di DBD yang diterima
  4. LSU, ini packet untuk merespon LSR dan juga untuk announce new information. LSU contain many Link-State Advertisement (LSA)
  5. LSAck, ini paket ketika LSU diterima oleh receiving router
Jadi…router yang satu dengan yang lain saling mengirimkan LSA miliknya (yang berisi …dan meng-compare / membandingkan dengan LSA yang di terima (router A bilang link ke X mati, tapi menurut B link ke X ga mati…nanti router A akan “mikir” , berarti dia bisa saja kirim paket lewat B untuk ke X)
-.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.-
Hello Packet
Hello packets are used to:
  • Discover OSPF neighbors and establish neighbor adjacencies.
  • Advertise parameters on which two routers must agree to become neighbors.
  • Elect the Designated Router (DR) and Backup Designated Router (BDR) on multiaccess networks like Ethernet and Frame Relay.
Yang penting2 apa aja sih??:
  • Type: OSPF Packet Type =Hello (1), DBD (2), LS Request (3), LS Update (4), LS ACK (5)
  • Router ID: IP dari router yang ngirim paket
  • Area ID: area/wilayah darimana paket itu berasal
  • Network Mask: Subnet mask associated with the sending interface
  • Hello Interval: number of seconds between the sending router’s hellos
  • Router Priority: Used in DR/BDR election (nanti dibawah dijelasin)
  • Designated Router (DR): Router ID of the DR, if any
  • Backup Designated Router (BDR): Router ID of the BDR, if any
  • List of Neighbors: lists the OSPF Router ID of the neighboring router(s)
Before two routers can form an OSPF neighbor adjacency, they must agree on three values: Hello interval, Dead interval, and network type
  • Hello Interval (default): 10 second on multi-access and 30 on *non-broadcast multi access (NBMA) such as Frame Relay, X.25, ATM
  • OSPF Hello packets are sent as multicast to an address reserved (224.0.0.5)
  • Using a multicast address allows a device untuk meng-ignore packet jika sebuah interface tidak OSPF Enabled. Jadi ga perlu repot2 proses paket (saves CPU processing time on non-OSPF devices).
  • Dead Interval is the period (dalam detik) that the router will wait to receive a Hello packet from neighbor before declaring that neighbor “down.”
  • Dead Interval for Multi access is 40 second and NBMA is 120 second
  • Network Type…
  • Hello packet juga menentukan DR (Designated Route) dan BDR (Backup DR) guna menghemat/memangkas traffic yang ada di MULTIAKSES NETWORK (klo bukan multi akses…ga perlu DR & BDR)
*NBMA adalah network2 yang bisa multi akses (jadi 1 router bisa di akses dari beberapa router) tapi ga bisa broadcast
Hello packet ini juga mengirimkan OSPF router ID, buat apa sih ?? sebagai “nama” dari router yang menjalankan OSPF
Contoh: interface fa0/0 di router Cisco 1841 dikasih ip 10.1.1.1 dan di fa0/1 dikasi 172.16.1.1 , maka yang menjadi ID si router OSPF ini adalah 172.16.1.1 (nama si router nya bukan paijo, tukimin, dan lain-lain haha…namanya pake IP)…dan ya, IP yang paling tinggi yang jadi router ID (klo kita ga set manual yah..)
*loopback interface adalah interface “bayangan”, klo interface FastEthernet dan serial secara fisik bisa dilihat…loopback tidak, purpose nya bisa untuk router ID di OSPF atau untuk simulasi network
-.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.-
LSU (Link State Update)
Dalam LSU terdapat 1 atau lebih LSA (Link State Advertisement), jadinya kadang2 LSA bisa di sebut LSU
LSA sendiri adalah BROADCAST packet (ya..broadcast) yang isi paket nya terdiri dari informasi2 yang dibutuhkan oleh router seperti neighbor information dan path cost
LSA inilah yang meng-influence routing table di OSPF
Header Packet dari LSA itu 20 byte. didalam LSA Header itu terdapat link-state ID
updated: lsa type 8 for OSPFv3 (IPv6 OSPF)
-.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.-
Cisco OSPF Metric
Seperti yang kita ketahui…RIP memakai Hop untuk metric dan EIGRP memakai bandwidth dan delay (walaupun ada 2 lagi)
OSPF ini memakai cost, yang mana cost ini adalah Bandwidth-bandwidth juga ujung2nya…haha
-.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.-
OSPF in multi-access network
OSPF defines five network types:
  • Point-to-point
  • Broadcast Multiaccess
  • Nonbroadcast Multiaccess (NBMA)
  • Point-to-multipoint
  • Virtual links
Point-to-Multipoint, Broadcast Multiaccess, dan NBMA biasanya koneksi OSPF lewat Frame-Relay
klo koneksi OSPF lewat Ethernet Switch (Switch biasa atau Switch Layer 3/Multilayer Switch) = Broadcast Multiaccess (Multiakses karena via Switch, broadcast karena fitur switch memang menyediakan fungsi broadcast)
klo koneksi OSPF lewat Frame-Relay Switch (Router yang menjalankan Switching versi Frame-relay) = NBMA (multiakses karena via “Switch” juga, tapi Frame-Relay Switch ga ada fitur broadcast)
Virtual-Link akan dijelasin dibawah (tipe2 area OSPF)
Masalah dalam OSPF di multi akss adalah Flooding LSA (liat point diatas)
Figure 1. LSA Flooding
Masalah OSPF di multi akses network di ibaratkan seperti ini:
Gw berada di suatu ruangan yang penuh dengan orang, bagaimana jadinya jika gw harus introduce diri gue ke semua orang itu, dan masing2 orang lain juga harus mengenalkan diri ke yang lain pula
Udah gitu pas gw udah kenal dengan satu orang, gw harus kenalan lagi dengan yang lain dan GW HARUS NGASIH TAU NAMA YANG UDA GW KENAL KE ORANG YANG LAIN LAGI!!!
Mateee…
Liat cara kerja Link-State (Kalau bingung)
-.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.-
Solusi untuk OSPF Multi-Akses
Yaitu dengan meng-elect (menunjuk) satu router untuk jadi “leader” yang mengirimkan LSA, yang dinamakan DR (Designated Router) dan “cadangan”nya kalau2 DR nya mati…yang disebut Backup Designated Router (BDR)
Klo dipikir2…mirip kek fitur switch yang disebut VTPCuma switch server yang boleh kasih info VLAN ke switch yang lain
-.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.–.-.-.-
DR BDR Election Process
Router ID (entah Router-ID, IP interface, atau IP Loopback) yang paling tinggi akan menjadi DR
The election process only takes a few seconds. If all of the routers on the multiaccess network have not finished booting, it is possible that a router with a lower router ID will become the DR. This could be a lower-end router that took less time to boot. (bisa jadi klo router yang ID nya paling tinggi itu LAMA bootingnya…dia ga jadi DR)
Contoh dari gambar diatas…Router C lelet, yang jadi DR adalah Router B…Router C selesai booting…Router B TETEP JADI DR dan Router A jadi BDR
Kalau Router B mati, akan digantikan oleh Router A…nah untuk “suksesor” WAKIL PRESIDEN nya kosong
wakil presidennya uda jadi presiden…presidennya mangkat kek Bapak Soeharto digantikan oleh Bapak Habibie
disinilah router A akan jadi BDR
pertanyaannya bisa ga di rubah “prioritas”nya ??? bisa…ada commandnya koq
bahkan kita bisa modifikasi timer nya (liat paling atas)
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-
Tipe Route OSPF
klo RIP diwakili dengan huruf R di routing table dan EIGRP dengan D (DUAL), maka di OSPF terdapat 4 type of route
  • O – Rute OSPF biasa (intra area)
  • O IA – Rute OSPF yang didapat dari OSPF area lain
  • O E1 – Rute OSPF yang didapat dari different routing protocol
  • O E2 – Rute OSPF yang didapat dari different routing protocol
trus bedanya E1 dan E2 apa ???
E1 – biasanya digunakan untuk menghubungkan rute2 dari berbagai macam routing protocol didalam satu ISP, metricnya akan bertambah sendiri tergantung dari berapa besar cost (bandwidth) yang dilalui tiap titik.
E2 (Default) – bedanya dengan E1 adalam metricnya tetap…contoh, klo E2 metricnya 1120…di SEMUA router ospf akan bilang metricnya 1120…tapi klo E1 akan dikalkulasi lagi, tergantung dari berapa banyak link yang dilewati
ABR = Router yang menghubungkan beda area
ASBR = Router yang menghubungkan OSPF dengan Routing protocol lain
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-
Tipe Area dalam OSPF
1. Standard Area – yang biasa (kirim summary, link update, dan external route)
2. Backbone Area – atau yang biasa disebut Area 0, semua area yang terhubung ke Area 0 akan bisa ping2an, Backbone juga salah satu standard area
OSPF Rules: semua area selain area 0 (contoh area 1) harus terhubung dengan area 0, apa lagi kalu mau ke area lain (contoh ke area 2, area 2 ini juga harus terhubung ke area 0)
OSPF Area
Cisco merekomendasikan maksimum 50 router per-area (biar ga berat router kerjanya ni router2 low-end, OSPF itu makan CPU Process tinggi)
nah, klo ada area yang lebih dari 50 router gimana? dibikin area baru untuk router nya
katanya ga bole terhubung ke area selain area 0? ini gunanya Virtual-Link (fitur OSPF agar area selain area 0 seakan-akan terhubung langsung ke area 0/backbone area)
OSPF Area

di router2 perbatasan antar area (ABR – Area Boundary Router), di konfig OSPF Virtual-Link
3. Stub Area – ga nerima external route. Klo mo kirim ke luar, router cuma kirim lewat default route (0.0.0.0). Stub area ga bisa punya ABR (ya eyaa laaa)
4. Totally Stubby Area – ga nerima summary route dan external route (klo stub masi nerima summary route), tipe Area ini cuma Cisco Propiertary
5. Not-So-Stubby-Area (NSSA) – sama kek stub2 yang lain, cuma dia boleh punya ASBR dan bisa nerima internal dan external (cuma memang ga diterusin ke external networknya)…pake LSA tipe 7
NSSA ini ibarat klo di view jaringan kita itu STUB…cuma dibalik stub itu ada routing protocol lain yang punya beberapa network (router kita ternyata ASBR)
6. Totally Stubby NSSA – apaan lagi nihhh??? sama kek  NSSA, cuma hanya default route aja
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-..–.-.-..-.-.-.-.-..-.-.-.-..-.-.-.-.-.-.-.-..-.-
OSPF Superbackbone
Super Backbone dipake klo Core/Backbone nya bukan OSPF
maksudnya? biasanya ada di topologi customer ke ISP, dimana customer router (CE – Customer Edge) terhubung ke ISP Router (PE – Provider Edge) melalui OSPF convergence, sementari router2 didalam ISP yang terhubung ke PE pake non-OSPF (biasanya BGP dan MPLS)
OSPF Superbackbone
nah, dari gambar diatas klo CE Router mau propagate routing table nya ke Site IGP (Branch Office misalkan), mau ga mau harus di retribusi ke BGP, trus di PE router yang deket Site IGP juga BGP harus di retribusikan kembali ke OSPF
hasilnya akan jadi External OSPF (O E2 atau O E1) yang membuat kita tidak bisa men-summarisasi external area dan stub area akan susah di implement, dengan super backbone akan jadi Internal Inter Area OSPF (O IA)
dengan OSPF Super Backbone, ISP dengan BGP-MPLS nya akan bertindak seakan-akan area 0 (thats why Super Backbone), caranya dengan mengimplementasikan BGP Attributes dan Extended Community (belajar BGP yah ^_^ )

Routing Protocol

 Leave a comment
Reader encouraged to see this theory first….because Routing protocol IS IN Network Layer (tp klo ga mau si gpp)
Routing protocol adalah cara Router untuk menentukan kemana paket akan dikirim
ada 2 tipe Routing protocol:
  • Static Route = manual input, kita input manual ke router…”klo ada paket ke jakarta…lewat jalan A…
  • Dynamic Route = route2 paket yang akan di tempuh melalui router akan diupdate dan dipilih secara otomatis…”klo ada paket ke jakarta…kirim aja lewat jalan yang lo tau / yang ada / yang paling cepet
Keuntungan dan kekurangan dari masing2 Routing Protocol:Routing Protocol Table
Biasanya Static routing itu untuk stub network
Figure 1. taken from my NAT article link
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-
Dynamic Routing Protocol
List nya:
Wokeh…kita akan bahas dari atas ke bawah…
Dynamic Routing Protocols…’nuff said
  • Interior Gateway Protocol (IGP) = yaitu routing protocol untuk suatu daerah / kampus / organisasi / corporate
    Contoh:
    —gw punya beberapa instansi / organisasi…wiiih…orang kaya banget gw….
    —gw punya sekolah, yayasan, universitas, dan training center misalnya…semua instansi itu punya network / LAN sendiri2
    —nah…untuk bisa menghandle / monitor semua instansi yang gw punya itu…tiap instansi punya router yang tergabung jadi suatu kesatuan.
    inilah yang dinamakan Interior gateway protocol
    biasanya setiap router untuk bisa bergabung dalam suatu “wilayah”…harus punya Autonomous System (AS) Number yang sama
    apakah Autonomous System Number ini….?!?! Ya itu…semacam DOMAIN buat router
    router A dengan AS 65111 dan router B dengan AS 65111 akan mengenali sesamanya…”ohh…lo satu perumahan sama gw
    biasanya AS ini adanya di ISP (secara banyak router di mereka)
  • Exterior Gateway Protocol (EGP…emang gue pikirin…hahahah) = yaitu untuk “menjembatani” routing2 protocol yang berbeda
EGP yang tersedia didunia adalah BGP (Borderless Gateway Protocol)…bahasnya di CCNP…atau di CCIP / CCNP Service Provider), karena BGP inilah “Backbone Protocol” di dunia…untuk nyambungin ISP satu dengan yang lain
-.-.-.-.-.-.–..
taken form my old article RIP
Perbandingan distance vector dengan link state dianalogikan sebagi berikut
Jarak antara rumah ke mesjid = 50 meter
Jarak antara rumah ke mesjid = lewat toko Ali trus lewat bengkel joko baru ke mesjid
Yang 50 meter adalah standard perhitungan Link State, yang mana 50 meternya rumit (mesti itung2..trus tarik meteran panjang2..wkwkw)
Yang lewat toko Ali dan bengkel joko adalah standard perhitungan Distance Vector, yang mana kalau mau ke mesjid ”Cuma” lewat 2x bangunan (baca: hops)
Permasalahan kadang2 terjadi kalau
ah..Cuma lewat toko…trus bengkel yah…ah deket tuh..
Udah jalan jauh…
mang jaraknya berapa meter sih ?? keknya uda lewat toko…bengkelnya kaga ketemu2…mana disekitar sini kaga ada bangunan sama sekali…
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-
IGP sendiri terbagi 2:
  • Distance Vector = Router memilih jalur yang terpendek dengan cara melihat berapa banyak router / rute yang harus di tempuh
    dari PC0 ke PC1…Distance Vector hanya menempuh Router0 ke Router3
  • Link State = Router memilih jalur yang terpendek dengan cara melihat besarnya bandwidth (beserta delay dan metric2 lain), bahkan men-create topology table sendiri
    Dari PC0 ke PC1…Link State memilih menempuh Router0–Router2–Router3
Sekarang pertanyaannya ?!?! manakah yang lebih baik ?!?! Distance Vector ?!? ataukah Link State?!?!?
Jelas Link State…mo route tempuh nya Cuma 1 kali “loncat” (hops)..tapi seeeeelllow nya minta ampun….apa mending loncatnya banyak..tapi super cepet
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-
Distance Vector Routing Protocol
Ada 2 Routing protocol jenis ini…RIP dan EIGRP
RIP singkatan dari Routing Information Protocol
Ada versi 1 dan versi 2….kita bahas versi 2…karena lebih bagus dan lebih update dari yang versi 1
EIGRP singkatan dari Enhanced Interior Gateway Routing Protocol…versi lebih bagusnya IGRP
Protocol ini khusus Cisco Router alias hanya bisa dipakai jika router2 yang dipakai adalah Cisco semua (propiertary)
update: sekarang sudah ada versi public nya EIGRP (jadi Cisco membuka EIGRP ke IEEE, nanti ada EIGRP Cisco dan EIGRP IEEE, yang punya Cisco ga 100% dikasi ke IEEE, biar ada competitive advantage gituh)
Link State Routing Protocol
Ada 2 Routing protocol jenis ini…OSPF dan IS-IS
OSPF singkatan dari Open Shortest Path First
IS-IS singkatan dari Intermediate System to Intermediate System
dibahas di CCNP (and CCIE)
Table
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.–.-.-.-.-.-.-.-
Administrative Distance (AD)
AD berguna untuk menentukan mana diantara routing protocol yang akan lebih di prioritaskan untuk meneruskan packet
[90/35840] —> 90 adalah AD, 35840 adalah metric nya (perhitungan jarak….bisa dihitung dari bandwidth, delay, dll)
Figure 2. daftar Administrative Distance (dari IANA)
==========================================
trus bedanya AD sama Metric apa ?!?!
AD dan Metric sama2 digunakan untuk menentukan rute terbaik ke tujuan (best path to destination)
let’s see this picture below (to keep it simple guys..)
beda AD dan Metric

Rute keatas memakai rute EIGRP, Rute kebawah memakai rute RIP
dari kedua jalan itu, yang manakah yang akan dipilih untuk meneruskan packet ?!?!
nah, saat inilah Administrative Distance berperan…semakin kecil value nya…semakin dipercaya untuk jadi rute utama packet
alhasil rute dari EIGRP (AD 90) yang akan dipilih daripada RIP (AD 90)
trus bagaimana klo semua router itu pake satu protocol yang sama (contoh RIP) ?!?
beda AD dan Metric

semakin kecil metric nya (RIP memakai hop sebagai metric), semakin dipercaya untuk meneruskan packet
nah…tau kan bedanya AD dengan Metric ??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar